Kamis, 14 Agustus 2008
PECINTA SANG PENCINTA
T erpekur dalam indah namamu
Aku terkungkung dalam rindu syahdu
Hanya asa meggelantung di kalbu
Tuk mengharap hadir-Mu
Hati menggelora, terbias hangat pelukmu
Seluruh sendi merenggang
Seluruh saraf menegang. . . . .
Satukan rasa yang tidak terucap
Oleh lidah kotor para penghujat
Dalam lirih kusebut nama-Mu
Dalam kepuasan kugapai tanganmu
Kau tuntun aku kembali menuju nirwana
Surga sang pencinta
Dalam hati kecilku, aku malu
Betapa tulus suci cintamu
Ah….seribu syetan datang lagi meneror iman
Menimbulkan keangkuhan
Mengikis habis sebuah asa nuansa
Sekaligus realita insani umat religi
Namun…..lembutnya kasihmu
Mesranya sapamu
Dan hangatnya pelukan kasih sayangmu
Tlah mampu menarik diriku kembali dalam cinta sejati
Aku tak ingin berpaling darimu walau sesaat
Aku ingin selalu bersamamu
Sampai tak terbatas waktu
Dan…..aku ingin selalu dalam hangat pelukmu
Engkau kasihku
Engkau rabbku,
Alloh sang pencinta
Yang tiada pernah berkhianat
Setia sepanjang masa
Jadilah aku pecinta sang pencinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar