Assalamualikum...

Dengan memanjatkan puji Alhamdulillah, saya manusia yang dhoif ini bisa ikut berpartisipasi dalam menambah hiruk dunia maya. Niat saya adalah semata-mata ingin berdakwah, menyeru manusia agar kembali kejalan Allah. menegakkan yang haq dan menumpas yang bathil. Saya mohon kritik dan saran dari pembaca, demi tercapainya tujuan tersebut. Semoga Allah melimpahkan Rahmat Nya dan Maghfirah Nya kepada kita semua. Aamiin

Jumat, 16 Januari 2009

Ilmuwan Fisikawan Muslim

Isaac Newton, seperti diyakini banyak orang, adalah fisikawan terhebat sepanjang massa.

Setidaknya, dia dilihat sebagai bapak fisika cahaya modern, atau setidaknya itulah yang dikatakan buku-buku pelajaran di sekolah yang membahas berbagai percobaannya dengan lensa dan prisma yang terkenal, studi tentang cahaya alami dan refleksi, serta refraksi cahaya dan pemisahan cahaya dalam pelangi.
Tetapi kenyataan ternyata adalah hal yang abu-abu. Saya merasa perlu menegaskan, khususnya dalam fisika optik, bahwa Newton sendiri mengikuti jejak ilmuwan hebat lain yang hidup 700 tahun sebelumnya.

Jelas, fisikawan akbar lain, yang patut disetarakan dengan Newton, adalah ilmuwan yang lahir pada tahun 965 Masehi di daerah yang sekarang adalah Irak dan dia dikenal dengan nama al-Hassan Ibnu al-Haitsam.

Kebanyakan orang di Barat mungkin belum pernah mendengar namanya.

Sebagai seorang fisikawan, saya menyadari betapa besar kontribusi pria ini dalam bidang yang saya geluti, tetapi saya beruntung dapat menggali informasi tentang hidupnya dan menuangkannya ke dalam seri televisi BBC tentang ilmuwan Muslim di abad pertengahan.

Metode modern

Dalam buku-buku populer tentang sejarah ilmu alam, biasanya disebut bahwa tidak ada kemajuan penting yang dicapai antara peradaban Yunani kuno dan masa Renaissance di Eropa.


Prisma
Ibnu al-Haitsam melakukan penelitian awal tentang cahaya

Tetapi hanya karena Eropa Barat terjerumus ke dalam Masa Kegelapan, bukan berarti kemajuan tidak terjadi di belahan dunia lainnya. Kenyataannya, antara abad ke-9 dan abad ke-13 menandai Masa Keemasan dalam ilmu pengetahuan Arab.

Berbagai terobosan di bidang matematika, astronomi, kedokteran, fisika, kimia dan filosofi terjadi. Dibandingkan banyak pemikir jenius yang hidup pada masa itu, prestasi Ibnu al-Haitsam adalah yang paling hebat.

Dia dilihat sebagai bapak metode ilmiah modern.

Seperti yang biasa dijelaskan, ini adalah pendekatan dalam menyelidiki sebuah fenomena ilmu alam, untuk memahami ilmu pengetahuan baru, atau untuk memperbaiki dan menggabungkan ilmu lama, berdasarkan pengumpulan data melalui pemantauan dan pengukuran, yang diikuti oleh tahap formulasi dan pengujian hipotesa guna menjelaskan data yang didapat.

Inilah cara ilmu alam ditangani sekarang dan karena itulah saya mempercayai kemajuan yang dicapai dalam ilmu pengetahuan modern.

Namun metode ilmiah modern ini sering kali dikatakan baru ditemukan pada awal abad ke-17 oleh Francis Bacon dan Rene Descartes.

Tetapi saya yakin, Ibnu al-Haitsam sudah jauh mendului mereka.

Penekanannya pada data eksperimental dan kemampuan untuk memproduksi kembali hasilnya, membuat Ibnu al-Haitsam sering disebut sebagai "ilmuwan sesungguhnya yang pertama di dunia".

Memahami cahaya

Dia adalah ilmuwan pertama yang memberi penuturan yang tepat tentang bagaimana kita melihat sebuah obyek.

Dia membuktikan dengan melakukan percobaan, misalnya, bahwa teori emisi (yang menyatakan cahaya dari mata kita menyinari obyek yang kita lihat), yang diyakini oleh para pemikir terkenal seperti Plato, Euclid dan Ptolemy, adalah teori yang keliru.


Adalah hal yang menakjubkan bahwa kita baru sekarang menyadari betapa besar hutang para fisikawan modern kepada seorang ilmuwan Arab yang hidup 1.000 tahun lalu

Prof Jim Al-Khalili

Ibnu al-Haitsam menetapkan bahwa kita bisa melihat karena cahaya masuk ke mata kita, satu gagasan yang dipercaya sampai saat ini.

Dia juga merupakan ilmuwan pertama yang menggunakan matematika untuk menggambarkan dan membuktikan proses ini.

Jadi dia bisa juga dianggap sebagai fisikawan teori pertama.

Ibnu al-Haitsam mungkin paling dikenal dengan penemuannya, kamera lubang jarum yang dioperasikan tanpa lensa dan seharusnya diakui sebagai penemu hukum refraksi.

Dia juga orang pertama yang melakukan percobaan tentang pembagian cahaya menjadi beberapa warna dan meneliti bayangan, pelangi dan gerhana.

Dengan memantau sinar matahari masuk ke Bumi dari atmosfir, dia dapat memperkirakan tinggi atmosfir yang menurutnya sekitar 100 km.

Peneliti canggih

Sama halnya dengan banyak ilmuwan modern, Ibu al-Haitsam sangat bergantung pada waktu dan membutuhkan kesunyian untuk menulis banyak teorinya, termasuk penelitian penting tentang lensa.

Dia sempat dipenjara di Mesir antara tahun 1011 dan 1021, setelah gagal menyelesaikan tugas yang diberikanj oleh seorang kalifah di Kairo yang memintanya menyelesaikan masalah tentang pengaturan banjir sungai Nil.

Sewaktu masih di Basra, Ibnu al-Haitsam mengklaim bahwa banjir tahunan di sungai Nil bisa diatur dengan jaringan kanal, sehingga air dapat tersimpan sampai masa kemarau.

Namun begitu tiba di Kairo, dia menyadari bahwa rencana itu tidak praktis dari segi teknis.

Sebagai jalan keluar, dia memilih untuk berpura-pura gila agar tidak dikenakan hukuman berat oleh kalifah itu. Dia akhirnya dikenakan tahanan rumah dan selama 10 tahun dikucilkan sehingga bisa melakukan penelitiannya.

Gerakan planet

Dia baru dibebaskan setelah kalifah Kairo itu meninggal dunia. Dia kemudian kembali ke Irak di mana dia menyusun 100 penelitian lainnya dalam berbagai topik di bidang fisika dan matematika.

Sewaktu bepergian di Timur Tengah dalam pembuatan seri ini, saya mewawancarai seorang pakar di Iskandariyah yang memperlihatkan kepada saya penelitian Ibnu al-Haitsam di bidang astronomi.

Tampaknya dia mengembangkan apa yang disebut sebagai mekanisme benda angkasa, yang menjelaskan orbit planet, yang kemudian mengilhami penelitian astronomi Eropa seperti Copernicus, Galileo, Kepler dan Newton.

Adalah hal yang menakjubkan bahwa kita baru sekarang menyadari betapa besar hutang para fisikawan modern kepada seorang ilmuwan Arab yang hidup 1.000 tahun lalu.(bbc)

Warga Libanon Cinta Chaves Dibanding Pemimpin Arab

Penduduk kota Bireh, Libanon Utara memberi nama sebuah jalan dengan nama presiden Hugo Chavez atas keberaniannya mengusir duta besar zionis Israel, karena penyerangan Negara penjajah tersebut ke wilayah gaza.
“ini hanyalah sedikit yang bisa kami lakukan untuk orang hebat ini, yang telah membangkitkan harapan di dalam hati kami dan memberi pembalasan terhadap entitas zionis,” kata Mohammad Wehbe kepada AFP.

Jalan utama menuju Bireh, 45 kilometer dari kota pelabuhan Tripoli, dipenuhi dengan spanduk bertuliskan “Negara membutuhkan laki-laki seperti Chavez” dan “Chavez mengusir duta besar Israel, kapan kalian akan melakukan demikian, wahai penguasa-penguasa Arab ?” foto-foto Chavez tertempel di seluruh penjuru kota yang berpenduduk 17.000 jiwa tersebut.

Kami menyaksikan Chavez mendepak duta besar Israel, dan kami berharap para pemimpin arab melakukan hal yang sama,” kata Wehbe
Ulama muslim sunni, Bilal Rifai mengatakan kepada AFP,” Kami tidak memiliki hubungan langsung dengan Chavez. Kami juga memiliki agama yang berbeda. Kami tidak berbicara dalam bahasa yang sama. Tetapi dia turut merasakan penderitaan kami dan hal ini patut kami hargai serta hormati.”

Foto Chavez terpampang ditengah-tengah para demonstran yang melakukan protes di Beirut minggu lalu, yang diiringi teriakan para demonstran : “inilah laki-laki sejati yang disukai.”

Chavez mendepak duta besar zionis Israel untuk Venezuela pada tanggal 6 januari, dan Israel membalasnya satu hari kemudian.

Senin, 12 Januari 2009

Din Syamsuddin, Golput Jangan dibawa ke Agama

Kalau kita ingin melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa ini maka marilah kita ikut pemilu memilih presiden, memilih partai yang sesuai dengan aspirasi kita
Soal Golput itu tidak harus dibawa ke perspektif agama dari hukum halal atau haram, begitu pandangan Prof Dr Din Syamsuddin menjawab Sabili. Alasan Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah itu, karena tidak semua hal harus ditentukan halal atau haram.

Apalagi rakyat yang memilih untuk tidak memilih atau goalput itu juga banyak motifasinya, banyak faktor.

“Saya tidak setuju kalau dikait2kan dengan hukum agama, walaupun saya berpendapat dan menyerukan kepada seluruh warga negara rakyat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya sebagai bentuk rasa tanggungjawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Din.

Lebih lanjut Din menegaskan, Kalau kita ingin melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa ini maka marilah kita ikut pemilu memilih presiden, memilih partai yang sesuai dengan aspirasi kita. Ini bentuk tanggungjawab.

“Tapi tidak usahlah yang tidak mau milih kemudian dinyatakan haram,” katanya. (Erdy Nasrul/emy)

Rudal Israel Jatuh di Mesir

KAIRO -- Sebuah rudal Israel jatuh di wilayah Mesir di dekat sebuah rumah di kota perbatasan Rafah, namun tidak meledak, kata beberapa sumber kepolisian seperti dilaporkan Reuters.

Rudal itu mendarat di distrik Brasil kota tersebut, sekitar 200 meter di dalam wilayah Mesir, selama serangan udara Israel terhadap daerah perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza, dimana Israel meyerang terowongan-terowongan yang digunakan untuk penyelundupan ke wilayah Palestina tersebut.

Polisi telah menutup daerah itu dan meminta ahli-ahli bom menangani rudal tersebut, kata sumber-sumber itu.

Rudal itu merupakan bom utuh pertama Israel yang diketahui jatuh di wilayah Mesir selama 17 hari serangan militer negara Yahudi tersebut terhadap Gaza. Pecahan-pecahan peluru telah berjatuhan di Mesir sebelumnya.

Kementerian Luar Negeri Israel meminta maaf kepada Mesir pada Senin karena serpihan-serpihan peluru Israel mencederai dua anak Mesir dan dua polisi sehari sebelumnya.

Anak-anak yang berusia dua dan lima tahun itu dan kedua polisi tersebut dirawat di rumah sakit namun belum jelas seberapa parah luka-luka mereka, kata seorang pejabat keamaman Mesir, yang menambahkan bahwa puluhan rumah juga rusak dalam serangan udara hari Minggu itu.

Duta besar Israel mengatakan, pemboman itu ditujukan pada sasaran militer, kata Kementerian Luar Negeri Mesir.

Pesawat-pesawat tempur Israel terbang di atas wilayah Mesir selama pemboman terhadap terowongan penyelundup, kata beberapa saksi mata.

Pasukan Israel berulang kali membom daerah perbatasan Gaza dengan Mesir sejak mereka memulai ofensif pada 27 Desember, dalam upaya menghancurkan terowongan-terowongan penyelundup yang menghubungkan wilayah miskin Palestina itu dengan Mesir.

Angkatan udara Israel membom lebih dari 40 terowongan yang menghubungkan wilayah Jalur Gaza yang diblokade dengan gurun Sinai di Mesir pada saat ofensif itu dimulai.

Terowongan-terowongan yang melintasi perbatasan itu digunakan untuk menyelundupkan barang dan senjata ke wilayah Jalur Gaza yang terputus dari dunia luar karena blokade Israel sejak Hamas menguasainya tahun lalu.

Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari dan sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel.

Serangan udara Israel juga merusak sebuah masjid di sisi perbatasan Rafah Mesir dan mengakibatkan terputusnya aliran listrik, kata seorang pejabat keamanan. Satu penjaga perbatasan Mesir tewas dan dua lain cedera oleh tembakan Palestina dari Gaza sejak konflik itu meletus. - ant/ah

KECULASAN YAHUDI

Sejak kalah dalam Perang Khaibar, Yahudi Madinah bersumpah menuntut balas untuk menumpas Muhammad SAW dan para pengikutnya. Perang tersebut dikomandoi oleh Sayidina Ali bin Abi Thalib r.a. Dalam ekspedisi itu, umat Islam memperoleh kemenangan yang gilang gemilang.

Begitulah kemudian, dipelopori oleh tokohnya, Huyai bin Akhtab, orang-orang Yahudi membentuk gerakan rahasia -- khusus untuk menghasut, mengadu domba, menyebarkan isu bohong dan berkhianat bila mengadakan perjanjian dengan umat Islam. Kalau saja Allah SWT tidak menginformasikan hal tadi kepada Rasulullah (melalui wahyuNya), mungkin kaum muslimin kala itu sudah termakan manuver Yahudi yang sangat mendendam terhadap perkembangan Islam itu.

Kenyataannya: memang mereka tak saja telah terdesak keyakinannya. Juga lantaran 'imperium dagang' yang selama ini dibangun para konglomerat Yahudi -- harus berhadapan dengan saudagar Muslim yang menjalankan praktek bisnis berdasarkan etika ajaran Muhammad SAW. Dan akhirnya, kolusi yang dibangun antara Yahudi Madinah dengan pengusaha Quraisy di Mekah tidak membawa hasil, bahkan sebaliknya menarik simpati masyarakat luas terhadap Islam.

Abdullah bin Ubay yang menonjol dalam melakukan manuver -- antara lain pernah membelot bila ikut berjihad -- di zaman Nabi SAW tak berhasil menjalankan usaha memecah belah umat. Sepeninggal Rasul SAW, Sayidina Abu Bakar r.a. bertindak tegas pada komplotan Bani Israel yang sempat pula memancing di air keruh namun gagal. Begitu pula di zaman Khalifah Kedua Sayyidina Umar bin Khattab. Karena begitu kuat dan disiplinnya pemerintah Umar, hingga membuat mereka tak berkutik menghadapi kepemimpinannya.

Sepeninggal Umar, suksesi berjalan lancar, lantaran sudah diletakkan dasar-dasar pemilihan yang demokratis (syura) berdasarkan etika Alquran dan pengalaman praktis khalifah sebelumnya. Melalui majelis legislatif (ahlul halli wal aqdi) yang diduduki para sahabat terpandang (antara lain wakil dari Partai Muhajirin dan Anshar), majelis kemudian memilih Sayidina Usman bin Affan sebagai khalifah.

Kepemimpinan lelaki sepuh menantu Nabi yang agak 'longgar' ini lalu dimanfaatkan oleh komplotan Yahudi untuk memecah belah umat. Mereka sengaja menghembuskan isu bohong dikotomi sahabat dan keluarga Nabi (Ahlul Bait). Umat sempat terpecah belah, dan darah mengalir. Reputasi Yahudi seperti itu sudah sangat dikenal. Apakah umat Islam akan terus membiarkan diri jadi korban mereka lagi? - ah

Al-Razi Penemu Teknik Jahit Luka

Ketokohan ilmuwan Islam yang bernama lengkap Muhammad bin Zakaria ini memang sukar ditandingi dalam dunia pengobatan. Ia yang lebih populer dipanggil Al-Razi ini adalah orang pertama membuat jahitan pada perut dengan benang dibuat dari serat. Dia juga orang pertama yang berhasil membedakan antara penyakit cacar dengan campak.

Sejarah mencatat, Al-Razi dilahirkan di Ray, Parsi (Iran) pada tahun 240 Hijriah/854 Masehi. Tak lain, dia adalah guru dari ilmuwan di bidang kedokteran yang sangat terkenal, Ibnu Sina.

Ketika masih kecil, perhatiannya sudah begitu besar dalam bidang ilmu pengetahuan, khususnya bidang kedokteran. Al-Razi pun belajar dengan tekun setiap waktu dan kegigihannya tersebut kemudian diganjar prestasi mengagumkan pada setiap tingkatan sekolah yang dilaluinya.

Beranjak dewasa kemampuan Al-Razi kian bertambah hingga dipercaya menjadi tenaga pengajar dan peneliti pada sejumlah lembaga. Penghargaan satu per satu diperoleh. Dia pernah mendapat gelar Jalinus Arab (Galen of the Arab) kerana ketokohannya sebagai pengajar di Rumah Sakit Baghdad, Irak.

Tak hanya berkiprah sebagai pengajar saja, Al-Razi juga mengisi waktunya dengan mengadakan serangkaian penelitian di bidang pengobatan serta tak lupa, menulis buku. Sebanyak 10 buku ilmu perobatannya dia hasilkan dan kini sudah terjemahkan ke dalam bahasa Latin. Buku karya Al-Razi paling termasyhur berjudul Al-Hawi Fi Ilm Al-Tadawi yang terdiri dari 30 jilid dan dirangkum ke dalam 12 bagian.

Banyak hal baru yang dibahas dalam buku ini. Di antara yang berkaitan dengan penyembuhan penyakit serta jenis penyakit; upaya menjaga kesehatan; punggung dan tengkuk (yang patah); obat-obatan dan makanan; pembuatan ramuan obat-obatan; industri kedokteran; farmasi; tubuh; pembedahan; dan pengawetan anggota tubuh. Selain itu, juga ada mengenai pengkelasan bahan galian serta peralatan dan obat yang digunakan lengkap dengan arahan terperinci.

Sebuah buku lain karyanya, Al-Mansuri, berisi tentang pembedahan seluruh tubuh manusia. Buku-buku karya Al-Razi itu lantas diterjemahkan ke dalam pelbagai bahasa dan menjadi bahan rujukan serta panduan dokter di seluruh Eropa hingga abad ke-17.

Ilmunya yang amat mendalam berkaitan tatacara perobatan, terbukti bermanfaat dalam usaha pencarian ramuan obat dari bahan tumbuhan dan hewan serta cara yang tepat untuk digunakan dalam perawatan pasien. Salah satunya yang monumental, adalah bahan serat untuk menjahit luka terbuka.

Raksi kimia tak luput dari pengamatannya. Termasuk pula di antaranya ilmu dan tatacara kimia yang menjelaskan pemrosesan air raksa, belerang (sulfur), arsenik, serta logam lain seperti emas, perak, tembaga, plumbum dan besi.

Sebagai seorang ilmuwan Islam dalam bidang perobatan, ketokohan al-Razi tidak terbatas dalam menimba ilmu dan mengarang buku semata-mata. Pada saat bersamaan, dia kerap mengemukakan pemikiran yang kritis dalam menyumbangkan rumusan keputusan oleh kerajaan.

Ketika, misalnya, penguasa kerajaan meminta Al-Razi membangun sebuah rumah sakit di kota Baghdad, dia lantas menggunakan satu kaedah yang sangat baik untuk memilih lokasi rumah sakit tersebut. Al-Razi meletakkan sepotong daging di tempat yang berlainan di Baghdad dan daging itu dibiarkan saja sehingga menjadi busuk.

Kemudian dia membangun rumah sakit di tempat yang dagingnya paling lambat busuk. Teorinya, tempat itu mempunyai udara bersih, sedikit pencemaran, dan lokasi sesuai untuk lokasi rumah sakit.

Sumbangan Al-Razi dalam bidang filsafat juga tidak dapat dikesampingkan. Pada disiplin ilmu ini, hal yang menjadi pilihan ialah mengenai pencipta, jiwa manusia, hakikat, angkasa, dan masa.

Kini, sekitar 40 manuskrip karya Al-Razi tersimpan di museum dan perpustakaan di beberapa negara, seperti di Iran, Perancis, dan Inggris. Sepanjang hidupnya, tokoh ilmuwan ini tercatat telah menghasilkan sebanyak 224 judul buku, 140 diantaranya adalah dalam bidang pengobatan. Al-Razi meninggal dunia tahun 320 Hijrah/932 Masehi.

Bahasa Allah

Ketika kecil, kita sering mendengar dari orang tua berbagai kisah yang menggambarkan tentang keadilan Allah SWT. Di antara kisah itu diceritakan ada seorang yang pernah meragukan keadilan Allah ketika membandingkan buah semangka dan beringin. Mengapa pohon semangka itu kecil, padahal buahnya besar -- sedang beringin sebaliknya? Ketika orang itu sedang asyik mengamati 'ketidak-adilan' pada pohon beringin itu, tiba-tiba beberapa buah pohon beringin jatuh dan mengenai kepalanya.

Seketika itu ia langsung beristighfar, ''Allah Mahaadil. Coba seandainya buah beringin sebesar semangka, tentu muka saya sudah hancur.'' Sebelum mengakhiri cerita itu, orang tua kita lalu menyimpulkan bahwa itulah cara Allah memperingatkan hamba-Nya. Orang tadi beruntung karena cepat menyadari kekeliruan jalan pikirannya terhadap keadilan Allah. Ia peka akan 'tanda-tanda' alam sebagai 'bahasa' Tuhan yang mengingatkan kesalahan pandangannya.

Tanda-tanda alam sebagai 'bahasa' Tuhan sesungguhnya tidak hanya terdapat pada kisah orang tua kita di atas. Dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering mendapatkan berbagai peringatan dari 'bahasa' Allah itu. Dalam sejarah Islam, misalnya, 'bahasa' Allah untuk memberitahukan kepada manusia tentang kerasulan Muhammad saw, ditunjukkan dengan beraraknya awan yang selalu menaungi beliau ke mana pergi. Banyak rabbi Yahudi, antara lain Buhaira, masuk Islam setelah membaca 'bahasa' Allah tersebut.

Barangkali, kita juga sering diingatkan Allah akan kekeliruan langkah dan perilaku kita dengan bahasa-bahasa alam semacam itu. Tapi, karena kita kurang peka, peringatan-peringatan tersebut sering kita abaikan hingga akhirnya kita terkena bencana.

Sesungguhnya Allah masih terus mengingatkan hamba-hamba-Nya dengan bahasa-bahasa alam. Ketika kita menyaksikan sepotong daun yang layu dan jatuh, itu sesungguhnya 'bahasa' Allah untuk mengingatkan kita bahwa pada saatnya kedudukan daun yang terletak pada setiap bagian pohon akan lengser juga.

Ibn Al-Arabi memandang alam sebagai simbol-simbol eksistensi Tuhan. Karena itu, kejadian sehari-hari di alam bisa merupakan 'perumpamaan' dari 'bahasa' Allah. Alquran menjelaskan, ''Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun bagi orang yang beriman, mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka. Tapi mereka yang kafir mengatakan, ''Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?'' Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah dan dengan perumpamaan itu banyak pula yang diberi petunjuk ... (Al-Baqarah: 26).

Saat ini, di zaman reformasi, 'bahasa' Allah tak hanya ditunjukkan melalui bahasa-bahasa alam yang halus, tapi melalui 'bahasa-bahasa' manusia yang nyata dan terang benderang. Lihat saja, betapa banyak penguasa dan hartawan yang dulu sangat dihormati dan disembah-sembah, tiba-tiba kini dicemooh orang. Itu semua terjadi karena mereka tak mau memperhatikan 'bahasa' Allah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. - ah

Sultan Saladin atau shalahuddin al ayyubi, Panglima yang Penuh Toleransi




Dia dikenal sebagai raja, panglima perang yang jago strategi, pemimpin umat, dan sekaligus sosok yang santun dan penuh toleransi. Banyak manuskrip yang mencatat "Saladin Sang Raja Mesir" (Saladin, King of Egypt) sebagai simbol kekuasaan Eropa. Namanya tidak bisa dilepaskan dari dejarah Perang Salib yang membawa kejayaan Islam, namun tanpa menindas kaum Kristiani.

Sultan Saladin lahir dengan nama Salahidun Yusuf Ibn Ayyub di Tikrit, dekat Sungai Tigris dari sebuah keluarga Kurdi. Ia dikirim ke Damaskus, Suriah, untuk menimba ilmu. Selama sepuluh tahun ia berguru pada Nur ad-Din (Nureddin).

Setelah berguru ilmu militer pada pamannya, seorang negarawan Seljuk dan pimpinan pasukan Shirkuh, ia dikirim ke Mesir untuk menghadang perlawanan Kalifah Fatimiyah tahun 1160. Ia sukses dengan misinya yang membuat pamannya duduk sebagai wakil di Mesir pada tahun yang sama.

Saladin memperbaiki perekonomian Mesir, mengorganisasi ulang kekuatan militernya, dan mengikuti anjuran ayahnya untuk tidak memasuki area konflik dengan Nur ad Din.

Sepeninggal Nur ad Din, barulah ia mulai serius memerangi kelompok Muslim sempalan dan pembrontak Kristen. Dia bergelar Sultan di Mesir dan menjadi pendiri Dinasti Ayyubi serta mengembalikan ajaran Sunni ke Mesir.

Terlibat dalam Perang Salib
Dalam dua kesempatan, tahun 1171 dan 1173, Saladin diinvasi Kerajaan Kristen Jerusalem. Nur ad Din saat ini berniat membalas serangan. Namun Saladin mereka kuat terlebih dulu.

Sepeninggal Nur ad Din, Saladin menjadi penguasa Damaskus. Ia menikahi janda Nur ad Din dan menaklukkan dua kota penting Aleppo dan Mosul yang dulu selalu gagal ditaklukkan Nuraddin. Namun ia menjadi penguasa yang bersahaja. Sedapatnya, ia selalu menghindari pertumpahan darah, apalagi darah warga sipil. Saat menaklukkan Aleppo, 22 Mei 1176, nyawanya nyaris melayang karena usaha pembunuhan.

Ia melakukan konsolidasi di Suriah sambil sebisa mungkin menjaga agar jangan sampai tumpah perang dengan pasukan salib sebesar apapun provokasi dari pasukan salib. Misalnya, ia masih belum bereaksi saat Raynald of Chatillon mengusik aktivitas perdagangan dan perjalanan ibadah haji di Laut Merah, wilayah yang menurut Saladin harus selalu menjadi wilayah bebas. Puncaknya adalah saat penyerangan terhadap rombongan karavan jamaah haji tahun 1185. Saladin meradang.

Juli 1187, Saladin menyerang Kerajaan Jerusalem dan terlibat dalam pertempuran Hattin. Ia berhasil mengeksekusi Raynald dan rajanya, Guy of Lusignan.

Dia kembali ke Jerusalem 2 Oktober 1187, 88 tahun setelah kaum Salib berkuasa. Berbagai medan pertempuran dilaluinya, dengan satu pesan yang sama kepada pasukannya; minimalkan pertumpahan darah, jangan melukai wanita dan anak-anak.

Perang Salib III menelan biaya yang tak sedikit dari kubu Kristen. Inggris mengucurkan dana bantuan yang dikenal dengan istilah 'Saladin Tithe' (Zakat melawan Saladin).

Dalam satu pertempuran, ia berhadap-hadapan dengan King Richard I dari Inggris di medan perang Arsuf tahun 1191. Di luar perkiraan kedua pasukan, Saladin dan King Richard I saling berjabat tangan dan menghormat satu sama lain. Bahkan saat tahu pimpinan pasukan musuhnya itu sakit, Saladin menawarkan bantuan seorang dokter terbaik yang dimiliki Damaskus. Begitu juga saat tahu Richard kehilangan kuda tunggangannya, ia memberikan dua ekor sebagai gantinya.

Di medan itu, keduanya sepakat berdamai. Bahkan adik Richard dinikahkan dengan saudara Saladin.

Tak lama setelah kepergian Richard, Saladin wafat pada tahun 1193 di Damaskus. Saat kotak penyimpanan harta Saladin dibuka, ahli warisnya tidak menemukan cukup uang untuk membiayai pemakamanannya: ia selalu mendermakan hartanya kepada kaum yang membutuhkan. Kini makamnya menjadi salah satu tempat tujuan wisata utama di Suriah.

Nama Saladin harum di seantero dunia hingga kini. Bukan hanya kalangan Muslim, kalangan non-Muslim juga sangat menghormatinya. Satu yang dicatat dalam buku-buku sejarah: ketika pasukan Salib menyembelih semua Muslimin yang ditemui saat mereka menaklukkan Jerusalem, Saladin memberikan amnesti dan kebebasan bagi kaum Katolik Roma begitu ia menaklukkan Jerusalem.

Sultan Saladin
1138: Lahir di Tikrit, Irak, sebagai putra dari pimpinan kaum Kurdi, Ayub.
1152: Mulai pekerja sebagai pelayan pimpinan Suriah, Nureddin.
1164: Mulai menunjukkan pekiawaiannya dalam bidang strategi militer dan dalam perang melawan pasukan Salib di Palestina.
1169: Saladin menjadi orang kedua dalam kepemimpinan militer Suriah setelah pamannya, Shirkuh. Shirkuh menjadi wakil di Mesir namun meninggal 2 bulan kemudian. Ia menggantikannya. Namun karena kurang ada respons dan dukungan dari penguasa, ia kembali ke Kairo yang menjadi puas kekuatan Dinasti Ayyub.
1171: Saladin menekan penguasa Fatimi dan menjadi pemimpin Mesir dengan dukungan kekhalifahan Abbasiah. Namun tidak seperti Nureddin yang ingin sesegera menggempur pasukan Kristen, ia cenderung lebih menahan diri. Inilah yang membuat hubungan antar keduanya merenggang.
1174: Nureddin meninggal. Saladin menyususn kekuatan.
1175: Pemimpin pembunuh Syiria, anak buah Rashideddin melakukan upaya pembunuhan terhadap Saladin namun gagal. Percobaan kedua si pembunuh berhasil mendekat hingga melukai sang sultan.
1176: Saladin mengepung benteng Masyaf, pertahanan Rashideddin. Setelah beberapa minggu Saladin menarik mundur pasukan dan meninggalkan para pembunuh dalam damai hingga akhir hayat mereka. Dipercaya ia mendapat ancaman seluruh keluarga akan dibunuh. b
1183: Penaklukan kota di utara Suriah, Aleppo.
1186: Penaklukan Mosul di utara Irak.
1187: Dengan kekuatan baru, menyerang Kerajaan Latin Jerusalem dengan pertempuran sengit selama 3 bulan.
1189: Perang Salib III meluas di Palestina setelah Jerusalem di bawah kontrol Saladin.
1192: Menandatangani perjanjian dengan King Richard I dari Inggris yang membagi wilayah pesisir untuk Kaum Kristen dan Jerusalem untuk Kaum Muslim.
4 Maret 1193: Meninggal di Damaskus tidak lama setelah jatuh sakit.
( tri/en.wikipedia.org )

Bani Israil

Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku padamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus tunduk (takut). (QS Al-Baqarah: 40).

Israil yang artinya pilihan adalah sebutan bagi Nabi Ya'kub as. Bani Israil adalah anak-anak keturunan Nabi Ya'kub as. Tetapi, sekarang bangsa mereka lebih terkenal dengan sebutan Yahudi atau Zionis. Sebagai bangsa pilihan, mereka banyak dianugerahi nikmat Allah SWT, sesuatu yang tidak dinikmati bangsa-bangsa lainnya.

Kenikmatan yang diterima Bani Israil itu kalau dirinci satu per satu tentu tidak terhitung. Namun ada beberapa kenikmatan yang sangat menonjol dirasakan oleh mereka seperti: diselamatkannya mereka dari kejaran Fir'aun dan bala tentaranya yang amat bengis (QS 2:49), dibelahnya laut untuk jalan mereka dan ditenggelamkannya Fir'aun dan para pengikutnya (QS 2:50), diturunkannya Nabi Musa dan Kitab Taurat untuk mereka serta dimaafkannya kesalahan mereka atas perbuatan menyembah anak sapi (QS 2:51),

dibangkitkannya mereka setelah mati disambar petir akibat keraguannya terhadap eksistensi Allah SWT (QS 2:55-56), dinaungi dengan awan ketika berjalan di bawah terik matahari dan diturunkannya makanan sorga yaitu manna dan salwa serta dua belas mata air (QS 2:57).

Namun, ketika mereka diperintahkan masuk ke Palestina dengan penuh keberanian, karena di dalamnya terdapat penguasa yang otoriter, ternyata mereka mengingkarinya, bahkan mereka mengatakan kepada Nabi Musa as: ''Barangkali engkau bersama Tuhanmu (untuk berperang merebut Palestina), dan kami di sini saja (menunggu hasilnya)!'' Sungguh orang-orang Yahudi itu tidak bisa mensyukuri nikmat, tidak tahu balas budi, dan selalu ingkar janji. ''Oleh sebab itu, Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik''. (QS 2:59).

Kini, atas bantuan Inggris dan para sekutunya, sejak 1948 bangsa Yahudi telah menjajah bumi Palestina dan mengusir penduduknya dari tanah kelahirannya. Segala upaya telah dilakukan untuk mengusir kaum Zionis itu dari tanah Palestina yang suci, namun setiap usaha tersebut hingga kini menemui kegagalan.

Berbagai perjanjian telah dibuat. Lebih dari 600 rekomendasi dihasilkan lewat seminar atau simposium tingkat dunia. Sudah puluhan resolusi lahir dari rahim PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa). Namun sampai detik ini, Yahudi tetaplah Yahudi yang dulu. Mereka kufur akan nikmat, suka melanggar perjanjian, dan tidak tahu membalas budi.

Mungkin benar adanya sinyalemen, bahwa masih ada orang-orang Yahudi yang baik. Oleh karena itu, bangsa Indonesia ingin menjalin hubungan dagang secara formal dengan mereka. Hanya saja, sejarah yang selalu arif telah membuktikan bahwa jangankan Indonesia yang masih lemah, negara-negara adidaya pun kini telah bertekuk lutut di bawah kendalinya. Semoga saja kita tidak menjadi korban ke sekian dari tipu daya Yahudi. - ah

Korban Palestina Capai 906 Syahid, 4100 Luka-luka

ImageMemasuki hari ke-16 agresi Israel ke Jalur Gaza, jumlah korban di pihak Palestina dalam sehari mencapai 40 orang kebanyakan dari anak-anak dan wanita.
Dr. Muawiyah Hasanain, kepala UGD Depkes Palestina menegaskan bahwa jumlah korban agresi Israel ke Jalur Gaza keseluruhan mencapai 906 semenntara korban luka-luka mencapai 4100 orang, setengahnya adalah dari anak-anak. Ia menambahkan bahwa selama sehari kemarin Ahad (11/1) korban agresi Israel mencapai 41 orang, 14 di antaranya adalah korban dalam serangan Israel ke kampung Tel Islam, wilayah Syekh Ajalain barat daya kota Gaza.

Di antara total korban syahid, 277 adalah anak-anak, 93 wanita, 92 orang tua, 12 pekerja medis, sejumlah wartawan dan relawan asing. Sementara korban luka-luka dengan kondisi parah mencapai 400 orang.

Sementara itu RS-RS di Jalur Gaza mengalami kekurangan obat-obatan, perlatan medis yang digunakan di unit gawat darurat secara tajam. Adalah 105 jenis obat-obatan yang persediaannya nol, 225 konsumsi medis persediannya nol, 93 bahan khusus di laboratorium juga persediannya nol.

Selain itu, 50 persen mobil ambulan tidak bisa dioperaikan karena tidak tersedianya spearpart akibat blokade Israel terhadpa Jalur Gaza. Di sana ada kebutuhan dalam jumlah besar terhadap stasiun pembangkit listrik.(Infplstn) www.sabili.co.id

Bom Fosfor Israel Serang timur Khan Yunis

Seorang wanita Palestina meninggal syahid dan 50 lainnya luka-luka di baldah Khazaah timur Khan Yunis, sebelah selatan Jalur Gaza pada tengah Sabtu malam (10/1) setelah pasukan Israel menyerang mereka dengan bom-bom fosfor. Bom ini menyebarkan asap putih, gas dan menyebabkan korban sesak nafas.

Sumber medis menyebutkan kepada Infopalestina bahwa seorang warga Palestina wanita bernama Hanan Fathi Najjar (41) meninggal setelah terkena pecahan roket berbahan peledak fosfor yang menyerang rumahnya di timur Khan Yunis dan empat anggota keluarga lainnya luka-luka akibat pecahan roket dengan bahan ledak fosfor.

Sumber menyebutkan bahwa puluhan korban luka-luka tiba di RS setelah mereka mengalami sesak nafas. Dr. Yusuf Abu Risyh, ketua medis di RS Nasher, puluhan korban luka tiba karena tertelan gas yang tidak bisa teridentifikasi hingga sekrang.

Ia menyerukan kepada semua korban yang terkena gas ini untuk menggunakan kain yang dibasahi air dan mengurangin pengaruh gas tersebut.(Infplstn)

Sabtu, 03 Januari 2009

Bu Irianti....Guru Bersahaja

Dua Puluh tahun silam, ketika aku masih berseragam Putih merah...dengan tatanan rambut gaya James Bond, tas ransel mungil serta sepatu warna hijau dekil, aku memasuki halaman sekolah SD inpres, SD Negeri Kuwu II namanya. Mataku berbinar ketika aku memasuki runag kelas baru..yahhhh aku baru saja naik kelas V,tak berapa lama lonceng tanda masuk telah berbunyi bertalu-talu ..theng..theng...theng. waktu itu belom ada bel listrik jadi untuk menandai gantinya jam belajar digunakanlah potongan rel kereta yang di gantung lalu dipukul dengan martil...
Kami segera berbaris tiga berbanjar, dengan lantang sang ketua kelas menyiapkan pasukannya...siappppp graaakk...lencang depaaaannn graaakkk...tegaaaaakkk graaakkk...lalu dengan tertib mereka memasuki ruangan kelas dengan diiringi oleh seorang guru kelas berkaca mata dan berperawakan subur, yang belakangan aku ketahui namanya Ibu Irianti...
Bu Irianti ini suaranya merdu banget dan khas...sampai sekarangpun suaranya tidak berubah sama sekali, tertawanya renyah dan tidak pernah marah terhadap siswanya yang nakal...eiiitt jangan salaaahh beliau tegas loh..dan yang paling penting perhatian banget sama murid-muridnya.
pernah pada suatu hari, temanku yang bernama kuat terserang penyakit bengek, di dalam kelas batuknya tiada henti. Akhirnya Ibu Ir memerintahkan kepadaku untuk membelikan obat kepadanya.
Setiap hari beliau berangkat kesekolah untuk mengajar dengan mengayuh sepeda dan kebiasaan itu masih beliau lakukan hingga sekarang...mungkin itu yang membuat beliau awet muda ya.Beliau selalu memperlakukan muridnya dengan adil, tidak ada yang diistimewakan, entah dia pintar, kaya ataupun nakal semua beliau beri perhatian yang sama, makanya ketika setahun yang lalu aku bertemu dengan teman-temanku SD dulu,ketika mereka ditanya..siapa guru yang paling berkesan menurut ente..? Mereka dengan serempak menjawab Ibu Ir."
Beliaulah yang membentuk karakter murid-muridnya dengan kesabarannya, dengan teladannya dan dengan cinta kasihnya, sehingga jauh dalam hatiku..aku berkata:"Ibu...engkau wanita kedua yang paling berjasa dalam hidupku setelah ibu kandungku..." terima kasih Ibu......!!!
Bersambung